TUGAS MANDIRI
MATA PELAJARAN FISIKA
“Makalah Pemanasan Global”
![logo man3.jpg](file:///C:/Users/user/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image002.jpg)
DISUSUN OLEH:
Nama : Ata Rofita Wasiati
Nama : Ata Rofita Wasiati
Kelas :
XI Ipa 2
No.A :
07
XI IPA 2
MADRASAH ALIYAH NEGERI 3
SLEMAN
JL. MAGELANG KM.4
SINDUADI MLATI SLEMAN YOGYAKARTA (0274) 55284
TAHUN
AJARAN 2016/2017
Puji syukur kita panjatkan kehadirat allah
swt, yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah Pemanasan Global ini.
Dan
tak lupa kami haturkan shalawat serta salam kepada baginda nabi, Nabi Muhammad
Saw yang telah membawa kita dari zaman kegelapan hingga ke zaman terang
benderang ini.
Adapun
tujuan dibuatnya makalah ini adalah sebagai salah satu “Tugas Mata Pelajaran Fisika Kelas XI IPA
MAN 3 Sleman” , dan kami telah semaksimal mungkin
dalam mengerjakan makalah ini.
Namun
kami masih merasa banyak kekurangan dalam makalah ini, maka dari itu kami mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun bagi kami.
Semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi kami khususnya dan pembaca umunnya.
Penulis
BAB 1 PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Secara Umum, Pemanasan Global (Global Warming) adalah peristiwa
meningkatnya suhu rata-rata pada lapisan atmosfer dan permukaan bumi.
Menurut
berbagai penelitian, pada saat ini suhu di permukaan bumi sudah menunjukkan
peningkatan yang sangat drastis yaitu sekitar 0,6°C yang terjadi dalam satu
abad terakhir. Peningkatan yang agak kecil, namun dampak pemanasan global sangat
besar bagi Bumi dan kehidupan di Bumi. Dalam gejala-gejala atau
tanda-tanda terjadinya pemanasan global dapat kita amati dan rasakan. Gejala-gejala
pemanasan global adalah pergantian musim yang sulit kita
prediksi, sering terjadinya angin puting beliung, terumbu karang yang memutih,
dan banjir dan kekeringan di wilayah yang tidak biasa mengalaminya.
Pemanasan
global diperkirakan telah menyebabkan perubahan-perubahan sistem terhadap
ekosistem di bumi, antara lain; perubahan iklim yang ekstrim, mencairnya es
sehingga permukaan air laut naik, serta perubahan jumlah. Adanya perubahan
sistem dalam ekosistem ini telah memberi dampak pada kehidupan di bumi seperti
terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser dan punahnya berbagai jenis
hewan.
Efek rumah kaca sangat dibutuhkan oleh
makhluk hidup di bumi. Suhu atmosfer bumi akan menjadi lebih dingin jika tanpa
efek rumah kaca. Tetapi, jika efek rumah kaca berlebihan dibandingkan dengan
kondisi normalnya maka sistem tersebut akan bersifat merusak. Melihat sebagian
besar emisi gas rumah kaca bersumber dari aktivitas hidup manusia, maka
pemanasan global harus ada upaya solusinya dengan merubah pola hidup dan
perilaku masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Semoga, tulisan ini diharapkan dapat memberi
wawasan dan pengetahuan bagi masyarakat tentang apa dan bagaimana terjadinya
pemanasan global, serta bagaimana perilaku masyarakat yang diharapkan dalam
upaya meminimalisasi efek terjadinya pemanasan global.
B. Rumusan
Masalah
a. Apa
Yang dimaksud Pemanasan
Global ?
b. Apa
Penyebab Pemanasan Global ?
c. Bagaimana
Dampak dari Pemanasan Global ?
d. Bagaimana
Cara MengatasiPemanasan Global ?
C. Tujuan
Untuk mengetahui pengertian pemanasan
global, penyebab, cara mengatasinya
dan dampaknya untuk kehidupan masyarakat
BAB
II
PEMBAHASAN
a) Pengertian
Pemanasan Global
Pemanasan global
(global warming) menjadi salah satu isu lingkungan utama yang dihadapi dunia
saat ini. Pemanasan global berhubungan dengan proses meningkatnya suhu
rata-rata permukaan bumi. Peningkatan suhu permukaan bumi ini dihasilkan oleh
adanya radiasi sinar matahari menuju ke atmosfer bumi, kemudian sebagian sinar
ini berubah menjadi energi panas dalam bentuk sinar infra merah diserap oleh
udara dan permukaan bumi. Sebagian sinar infra merah dipantulkan kembali ke
atmosfer dan ditangkap oleh gas-gas rumah kaca yang kemudian menyebabkan suhu
bumi meningkat. Gas-gas
rumah kaca terutama berupa karbon dioksida, metana dan nitrogen oksida.
Kontribusi besar yang mengakibatkan akumulasi gas-gas kimia ini di atmosfir
adalah aktivitas manusia. Temperatur global rata-rata
setiap tahun dan lima tahunan tampak meningkat.
b) Penyebab Pemanasan Global
Pemanasan permukaan Bumi terjadi karena meningkatnya
gas rumah kaca di atmosfer yang merangkap panas. Penyebab Pemanasan Global adalah sebagai
berikut...
ü
Efek Rumah Kaca : efek rumah
kaca adalah proses atmosfer menghangatkan planet. efek rumah kaca terjadi
akibat panas yang dipantulkan ke permukaan bumi terperangkap oleh gas-gas di
atmosfer, sehingga tidak dapat diteruskan ke luar angkasa, melainkan
dipantulkan kembali ke permukaan Bumi.
ü
Meningkatnya Gas Rumah Kaca : Gas-gas
memiliki sifat yang memerangkap panas, sehingga panas yang terpantul dari
permukaan bumi tidak dapat diteruskan ke cahaya akibat dari gas tersebut,
gas-gas tersebut adalah gas rumah
kaca. Gas yang paling berperan adalah karbon dioksida (CO2).
penyebab meningkatnya karbon dioksida adalah pembakaran bahan bakar batu bara,
pembakaran minyak bumi, pembakaran gas alam.
ü
Penggunaan CFC yang Tidak Terkontrol : CFC atau
Cloro Flour Carbon adalah bahan kimia yang digabungkan menjadi sebuah bahan
untuk memproduksi peralatan, terkhusus pada peralatan rumah tangga. CFC
terdapat pada kulkas dan AC.
ü
Polusi Kendaraan berbahan bakar bensin : Kendaraan
memberikan penyebab terbesar dalam terjadi pemanasan global. Polusi yang
dihasilkan kendaraan berbahan bakar bensin seperti motor, mobil dan kendaraan
lainnya dimana dari hasil pembuangannya menghasilkan gas karbon dioksida yang
berlebihan. Gas karbon dioksida merupakan penyebab utama terjadinya pemanasan
global karena karbon dioksida adalah gas yang memerangkap panas sehingga tidak
dapat keluar ke angkasa.
ü
Polusi Metana oleh Pertanian, Perkebunan, dan
Peternakan : Gas metana menempati urutan kedua sebagai penyebab
utama terjadinya pemanasan global. Gas metana dapat berasal dari bahan-bahan
organik yang kekurangan oksigen dari hasil pemecahan bakteri seperti di
persawahan, sedangkan pada peternakan, seperti usus hewan ternak, meningkatnya
produksi hewan ternak maka meningkatnya pula gas metana yang dilepaskan ke
permukaan bumi.
ü
Pengrusakan Hutan : Hutan
berfungsi dalam menyerap karbon dioksida dan mengeluarkan oksigen, jika hutan
rusak akibat dari penebangan dan pembakaran, maka yang terjadi adalah jumlah
karbon dioksida yang diserap oleh hutan sedikit, dan semakin banyak karbon yang
berkumpul di atmosfer yang menyebabkan terjadinya pemanasan global.
ü
Pemboroson Energi Listrik :Energi
listrik sebagian besar kita gunakan adalah hasil pembakaran dari pembakaran
minyak bumi dan batu bara, dimana hasil pembakaran tersebut menghasilkan karbon
dioksida
ü
Populasi Kendaraan yang Terus Meningkat : Meningkatnya
jumlah kendaraan maka karbon dioksida pun yang dihasilkan dari kendaraan
tersebut akan bertambah banyak dan tentu saja menimbulkan pemanasan
global.
ü
Pembakaran Sampah Secara Berlebihan : Pembakaran
sampah berlebihan yang dilakukan secara massal akan menyebabkan terjadinya
pemanasan global karena dari hasil pembakaran sampah tersebut adalah gas
metana, yang dapat memerangkap panas.
c) Dampak Pemanasan Global bagi Kehidupan
Pemanasan global telah
memicu terjadinya sejumlah konsekuensi yang merugikan baik terhadap lingkungan
maupun setiap aspek kehidupan manusia. Beberapa di antaranya adalah sebagai
berikut:
1. Mencairnya lapisan
es di kutub Utara dan Selatan. Peristiwa ini mengakibatkan naiknya permukaan
air laut secara global, hal ini dapat mengakibatkan sejumlah pulau-pulau kecil
tenggelam. Kehidupan masyarakat yang hidup di daerah pesisir terancam. Permukiman
penduduk dilanda banjir rob akibat air pasang yang tinggi, dan ini berakibat
kerusakan fasilitas sosial dan ekonomi. Jika ini terjadi terus menerus maka
akibatnya dapat mengancam sendi kehidupan masyarakat.
2. Meningkatnya
intensitas fenomena cuaca yang ekstrim. Perubahan iklim menyebabkan musim sulit
diprediksi. Petani tidak dapat memprediksi perkiraan musim tanam akibat musim
yang juga tidak menentu. Akibat musim tanam yang sulit diprediksi dan musim
penghujan yang tidak menentu maka musim produksi panen juga demikian. Hal ini
berdampak pada masalah penyediaan pangan bagi penduduk, kelaparan, lapangan
kerja bahkan menimbulkan kriminal akibat tekanan tuntutan hidup.
3. Punahnya berbagai
jenis fauna. Flora dan fauna memiliki batas toleransi terhadap suhu,
kelembaban, kadar air dan sumber makanan. Kenaikan suhu global menyebabkan
terganggunya siklus air, kelembaban udara dan berdampak pada pertumbuhan
tumbuhan sehingga menghambat laju produktivitas primer. Kondisi ini pun
memberikan pengaruh habitat dan kehidupan fauna.
4. Habitat hewan
berubah akibat perubahan faktor-faktor suhu, kelembaban dan produktivitas
primer sehingga sejumlah hewan melakukan migrasi untuk menemukan habitat baru
yang sesuai. Migrasi burung akan berubah disebabkan perubahan musim, arah dan
kecepatan angin, arus laut (yang membawa nutrien dan migrasi ikan).
5. Peningkatan muka air
laut, air pasang dan musim hujan yang tidak menentu menyebabkan meningkatnya
frekuensi dan intensitas banjir.
6. Ketinggian
gunung-gunung tinggi berkurang akibat mencairnya es pada puncaknya.
7. Perubahan tekanan
udara, suhu, kecepatan dan arah angin menyebabkan terjadinya perubahan arus
laut. Hal ini dapat berpegaruh pada migrasi ikan, sehingga memberi dampak pada
hasil perikanan tangkap.
8. Berubahnya habitat yang memungkinkan terjadinya
perubahan terhadap resistensi kehidupan larva dan masa pertumbuhan organisme
tertentu, kondisi ini tidak menutup kemungkinan adanya pertumbuhan dan
resistensi organisme penyebab penyakit tropis. Jenis-jenis larva yang berubah
resistensinya terhadap perubahan musim dapat meningkatkan penyebaran organisme
ini lebih luas. Ini menimbulkan wabah penyakit yang dianggap baru.
9. Mengancam kerusakan
terumbu karang di kawasan segitiga terumbu karang yang ada di enam negara, yaitu
Indonesia, Malaysia, Kepulauan Salomon, Papua, Nugini, Timor Leste, dan Philipina.
d) Cara Mengatasi Pemanasan Global
Cara mengurangi
atau mengatasi pemanasan global adalah sebagai berikut :
1. Penanaman Pohon, dengan
melakukan penanaman pohon dan penghijauan di lahan-lahan kritis. Tumbuhan hijau
memiliki peran dalam proses fotosintesis, dalam proses ini tumbuhan memerlukan
karbondioksida dan menghasilkan oksigen. Akumulasi gas-gas karbon di atmosfer
dapat dikurangi.
2. Penggunaan energy alternatif.
Kita mengenal bahwa paling banyak mesin-mesin kendaraan dan industri digerakkan
oleh mesin yang menggunakan bahan bakar . Karena itu diupayakan sumber energi
lain yang aman dari emisi gas-gas ini, misalnya; menggunakan energi matahari,
air, angin, dan bioenergy. Di daerah tropis yang kaya akan energi matahari
diharapkan muncul teknologi yang mampu menggunakan energi ini, misalnya dengan
mobil tenaga surya, listrik tenaga surya. Sekarang ini sedang dikembangkan bioenergy,
antara lain biji tanaman jarak (Jathropa. sp) yang menghasilkan minyak.
3. Daur ulang dan
efisiensi energi. Penggunaan minyak tanah untuk menyalakan kompor di rumah,
menghasilkan asap dan jelaga yang mengandung karbon. Karena itu sebaiknya
diganti dengan gas. Biogas menjadi hal yang baik dan perlu dikembangkan,
misalnya dari sampah organik.
4. Upaya pendidikan
kepada masyarakat luas dengan memberikan pemahaman dan penerapan atas
prinsip-prinsip sebagai berikut:
a) Manusia berperan sebagai pengguna-perusak-pelestari
alam. Manusia harus diberi kesadaran akan pentingnya alam bagi kehidupannya.
Manusia memanfaatkan alam guna memperoleh sumber makanan dan kebutuhan sosial
lainnya, tetapi disadari atau tidak tindakannya dapat berakibat kerusakan
faktor-faktor ekologis. Karena itu manusia harus menyadari bahwa ia dan
perilakunya adalah bagian dari alam dan lingkungan yang saling mempengaruhi.
b) Penegakan hukum dan
keteladanan Pelanggaran atas tindakan manusia yang merusak lingkungan harus
mendapat balasan.
Penegakan hukum lingkungan menjadi bagian yang penting guna menjaga kelestarian
lingkungan, dan memberi efek jera bagi yang melanggar. Penegakan hukum tidak
memandang strata sosial masyarakat. Selain itu adalah panutan dan ketokohan
seseorang memegang peranan penting. Mereka yang memiliki pemahaman yang lebih
baik (berpendidikan) terhadap lingkungan hidup hendaknya berperan memberi
contoh dan sikap lingkungan yang baik pula kepada masyarakat. Misalnya, kita
masih menemukan kasus peran beberapa aparat pemerintah dibalik kerusakan hutan,
baik dengan memberikan modal maupun perlindungan bagi perambah hutan.
c) Keterpaduan Seluruh
elemen masyarakat harus mendukung upaya pelestarian lingkungan dan sumberdaya
alam serta penegakan hukumnya. Upaya ini harus dilakukan secara komprehensif
dan lintas sektor.
d) Mengubah pola pikir
dan sikap Faktor-faktor lingkungan fisik, mahluk hidup lain dan manusia
memiliki peran masing-masing dalam lingkungan hidup. Manusia sebagai mahluk
yang diberi kemampuan logika harus mampu memandang kepentingan hidupnya terkait
dengan kehidupan mahluk hidup lain beserta kejadian proses-proses alam. Sikap
dan perilaku manusia terhadap alam cepat atau lambat memberi berdampak pada
lingkungan hidupnya. Peduli terhadap lingkungan pada dasarnya merupakan sikap
dan perilaku bawaan manusia. Akan tetapi munculnya ketidak pedulian manusia
adalah pikiran atau persepsi yang berbeda-beda ketika manusia berhadapan dengan
masalah lingkungan. Manusia harus memandang bahwa dirinya adalah bagian dari
unsur ekosistem dan lingkungannya. Perasaan
untuk
mempertahankan hidup akan memberi motivasi bagi manusia untuk melestarikan
ekosistem dan lingkungannya.
A. Kesimpulan
Pemanasan
global telah menjadi permasalahan yang menjadi sorotan utama umat manusia.
Fenomena ini bukan lain diakibatkan oleh perbuatan manusia sendiri dan
dampaknya diderita oleh manusia itu juga. Untuk mengatasi pemanasan global
diperlukan usaha yang sangat keras karena hampir mustahil untuk diselesaikan
saat ini. Pemanasan global memang sulit diatasi, namun kita bisa mengurangi
efeknya.Penangguangan hal ini adalah kesadaran kita terhadap kehidupan bumi di
masa depan. Apabila kita telah menanamkan kecintaan terhadap bumi ini maka pemanasan global hanyalah
sejarah kelam yang pernah menimpa bumi ini.
B. Saran
Kehidupan
ini berawal dari kehidupan di bumi jauh sebelum makhluk hidup ada. Maka dari
itu untuk menjaga dan melestarikan bumi ini harus beberapa dari kita
memikirkannya. Sampai pada satu sisi dimana bumi ini telah tua dan memohon agar
kita menjaga serta melestarikannya. Marilah kita bergotong royang untuk
menyelematkan bumi yang telah memberikan kita kehidupan yang sempurna ini.
“STOP GLOBAL WARMING.”
DAFTAR
PUSTAKA
http://pemanasan-global-dampak-dan-upaya-meminimalisasinya.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar